Kanker paru merupakan penyebab kematian
tertinggi bagi manusia. Kanker ini dapat bersifat primer atau akibat sekunder
(penjalaran / metastasis) dari kanker di bagian tubuh yang lain. Penyebab yang
paling sering meliputi zat karsinogen (merokok), radiasi, dan infeksi virus. Agar
dapat mendeteksi kanker paru, dibutuhkan serangkaian pemeriksaan yang memakan biaya
yang tidak sedikit.
Sebuah penelitian klinis yang dilakukan oleh
ahli pernapasan dari Universitas of Leicester menemukan bahwa Breath Test dapat
digunakan untuk mendeteksi adanya kanker paru-paru pada seseorang.
Program yang dilakukan adalah Lung Cancer
Indicator Detection akan membuat sebuah terobosan baru dalam prosedur diagnosis
non-invasif pada diagnosis kanker paru yang stadium awal. Hal yang diharapkan
adalah kemampuan deteksi kanker paru pada stadium awal meningkat hingga 25
persen, dan pada akhirnya mampu memberikan penghematan yang besar bagi
pemerintah.
Penggunaan alat ini adalah dengan mengukur VOC
(Volatile Organic Compunds) pada konsentrasi rendah pada hembusan napas pasien,
mudah dan murah untuk sebuah prosedur diagnosis. VOC adalah senyawa kimia yang
mudah menguap, biasanya merupakan toluene atau benzene yang memiliki titik
didih 250 derajat celcius.
sumber : klikdokter
0 komentar:
Posting Komentar