Rabu, 16 Maret 2016

Ini dia, 5 Penyebab Keputihan pada Wanita



Apakah penyebab keputihan? Hampir 85% wanita mengalami masalah dengan keputihan. Terkadang hal ini menyebabkan berbagai kecemasan karena menyangkut kesehatan organ intim wanita. Keputihan atau dalam kedokteran disebut fluor albus, adalah kumpulan cairan dan sel-sel yang keluar dari kemaluan wanita. Fungsinya adalah untuk membersihkan dan melindungi daerah kewanitaan.
Sebenarnya jika keputihan yang kamu alami warnanya bening atau kuning terang bila menempel pada pakaian dalam, berupa lendir yang dapat encer atau kental tergantung siklus hormon, tidak berbau serta tidak menimbulkan gatal, perih, nyeri dan jumlahnya tidak terlalu banyak maka Kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut. Keputihan Kamu termasuk wajar.
Keputihan yang tidak normal dapat disebabkan oleh berbagai macam infeksi, mulai dari infeksi bakteri, parasit, atau jamur. 
Kamu perlu merasa khawatir dan segera mengunjungi dokter jika menemukan keputihan Kamu mengalami ciri-ciri seperti di bawah ini:

1.     Keputihan yang disebabkan infeksi Jamur (Kandidosis vulvovaginalis) Keputihan berwarna putih kekuningan berupa gumpalan-gumpalan seperti kepala susu. Terasa sangat gatal, panas dan menyebabkan nyeri setelah berkemih dan nyeri saat berhubungan seksual.
 

2.    Keputihan yang disebabkan infeksi Parasit (Trikomoniasis) Keputihan berwarna kuning kehijauan, bentuknya kental, berbau tidak enak dan berbusa. Keluhan lain yang dapat menyertai adalah adanya rasa nyeri saat berhubungan seksual, perdarahan setelah berhubungan seksual dan perdarahan di luar siklus menstruasi.  

3.    Keputihan yang disebabkan infeksi bakteri (Bakterial vaginosis) Keputihan berwarna keabu-abuan, bentuknya agak encer, berbau amis dan jarang berbusa. Bau amis lebih menusuk setelah berhubungan seksual dan menyebabkan darah menstruasi berbau tidak normal. Keluhan lain yang dapat menyertai adalah rasa gatal dan terbakar pada daerah kemaluan. 

4.    Pertanda Kanker Keputihan berwarna kecoklatan, terdapat bercak darah dan berbau busuk. Keputihan dapat berlangsung dalam waktu lama, tidak respon terhadap pengobatan apapun dan dapat disertai rasa nyeri saat berhubungan seksual.  

5.    Vaginitis karena Alergi/Iritasi Bahan Kimia (krim, cairan, bahan semprot, wewangian)
Keputihan akan menjadi lebih banyak, berwarna kuning keputihan, dapat encer atau kental. Keluhan yang dapat menyertai adalah rasa gatal, terbakar, nyeri dan kemerahan pada daerah kemaluan.

0 komentar:

Posting Komentar