Apabila
berbicara tentang kari atau gulai, tentunya tidak bisa dilepaskan dari bumbu
utamanya, yaitu kunyit. Manfaat kunyit memang tidak perlu diragukan
lagi. Rimpang dengan daging berwarna kuning ini memang terkenal sebagai bumbu
dapur dan digunakan dalam berbagai jenis masakan. Selain itu, herbal ini juga
digunakan sejak zaman nenek moyang sebagai jamu kunir asem yang dipercaya baik
bagi kesehatan wanita. Namun, ternyata kedahsyatan kunyit tidak hanya yang
disebutkan. Kunyit juga baik untuk kesehatan.
Manfaat Kunyit dan Kandungan Nutrisi
Kunyit
dilengkapi dengan ratusan kandungan nutrisi, mineral, dan senyawa aktif yang
sangat penting untuk tubuh. Kunyit mengandung minyak atsiri 6%, curcuminoid 5%,
karbohidrat 3%, protein 30%, lemak 1-3%, pati 8%, vitamin C 45-55%, dan sisanya
terdiri dari berbagai garam mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi.
Selain kandungan nutrisi, kunyit juga mengandung berbagai senyawa aktif seperti
tannin, damar, ceffeic acid, L.a dan L.b curcumae, guanicol, protochatechuic
acid, serta ukanon A, B, C, D. Senyawa aktif tadi merupakan antioksidan yang
baik untuk tubuh sehingga mendukung kekebalan tubuh.
Curcuminoid
memiliki zat curcumin yang merupakan zat kuning dalam kunyit. Telah banyak
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui manfaat dari kunyit. Dari
riset-riset tersebut ditemukan bahwa curcumin dalam kunyit memiliki sifat
antibakteri yang bekerja dengan merangsang dinding kantung empedu untuk
mengeluarkan racun empedu sehingga pencernaan lebih sempurna. Curcumin juga
dapat mengurangi risiko Alzheimer dengan membatasi timbunan protein destruktif
di otak. Sebuah penelitian menemukan bahwa seseorang yang sering mengonsumsi
bumbu kari yang mengandung kunyit memiliki ingatan yang lebih tajam
dibandingkan yang jarang mengonsumsi bumbu kari.
Curcumin
ini juga dapat menghentikan gastric dan kanker kolon dengan memperlambat efek
dari bakteri berbahaya di saluran pencernaan, serta meningkatkan kandungan
musin yang berfungsi melindungi lapisan mukosa di lambung, Lebih jauh, curcumin
memiliki sifat antiinflamasi sehingga cocok untuk arthritis dan arthritis
rematoid. Curcumin juga dapat menurunkan kolesterol, mencegah penggumpalan
darah, melindungi liver dari racun, meningkatkan perlindungan perut dari asma,
menurunkan gula darah pada diabetes, bersifat anti-HIV, hingga dapat menghambat
ploriferasi sel tumor pada usus besar.
Selain
curcumin, minyak atsiri merupakan kandungan Iain dari kunyit yang juga
mengandung khasiat bagi pencernaan. Minyak atsiri pada kunyit mampu mencegah
keluarnya asam lambung yang berlebihan dan mengurangi peristaltik usus yang
terlalu kuat. Saat ini masih berlangsung penelitian untuk menguji khasiat dari
kunyit dalam mengatasi penyakit kanker pankreas. Akan tetapi, perlu diketahui
bahwa konsumsi kunyit yang berlebihan tidak baik karena dapat menyebabkan sakit
perut dan juga gangguan hati atau ginjal.
Kunyit Putih Penangkal Kanker
Salah
satu rimpang yang saat ini mulai digunakan sebagai obat pendamping dalam
pengobatan kanker adalah kunyit putih. Sudah banyak institusi yang melakukan
penelitian, riset dan survei mengenai khasiat kunyit putih terhadap kanker.
Meskipun penelitian tersebut belum mencapai hasil akhir, karena dibutuhkan
waktu 10-15 tahun untuk meneliti sebuah obat, khasiat kunyit putih telah
mendapatkan testimoni yang baik dari banyak pasien. American Institute of Cancer bahkan merilis pernyataan bahwa kunyit
putih dapat mencegah terjadinya kanker karena kunyit putih mampu mencegah
terjadinya kerusakan DNA yang merupakan penyebab terjadinya kanker. Kunyit
putih juga mengandung protein toksis. Protein ini dapat menghambat pertumbuhan
sel kanker. Pada sebuah riset, beberapa pasien kanker yang diberikan terapi
kunyit putih mengakui bahwa ada perubahan yang lebih baik pada kesehatan
mereka.
Cara Mengolah Kunyit
Bagian
dari tanaman kunyit yang dapat digunakan sebagai obat adalah bagian rimpangnya,
walaupun bagian daunnya pun dapat digunakan sebagai obat-obatan. Pada saat ini
produk berbahan kunyit telah banyak tersedia di pasaran, bahkan jamu kunir asem
instan pun telah tersedia di pasaran. Kunyit dapat diolah dengan cara direbus
bersama air, digunakan sebagai bumbu, dihaluskan dan diambil sarinya,
dihaluskan dan ditempelkan pada bagian yang sakit, dan masih banyak cara lain.
Tergantung dari tujuan penggunaan kunyit tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar