Kamis, 07 April 2016

Mitos Diet yang Salah

Diet, mungkin kita semua sudah tidak asing lagi mendengar kata-kata ini atau mengatur pola makan penting untuk menjaga tubuh tetap sehat. Diet menjadi pilihan untuk menurunkan berat badan terutama bagi yang memiliki masalah berat badan. Seperti yang dikutip dari laman Boykepedia, kita jangan sampai terjebak oleh pola diet yang keliru dengan mempercayai mitos yang justru malah merugikan kesehatan diri sendiri.
Terdapat beberapa mitos yang banyak dipercaya oleh masyrakat terutama wanita, padahal tidak sepenuhnya benar.
1.   Mitos blueberry mengandung lebih banyak antioksidan dari buah lain
Blueberry memang dikenal sebagai makanan super karena mengandung antioksidan (molekul yang melindungi tubuh dari kanker karena radikal bebas) yang tinggi. Namun ini tidak berarti blueberry lebih unggul daripada buah yang lain.
Blueberry memang memiliki nilai tinggi pada skala kapasitas penyerapan radikal oksigen (oxygen radical absorbance capacity atau ORAC), tetapi para ilmuwan menemukan makanan yang memiliki skala lebih tinggi, seperti coklat terutama dark chocolate.
Bahkan jika dirangking, blueberry hanya punya satu keunggulan dalam famili antioksidan, yaitu anthocyanin yang juga temukan pada buah lain seperti anggur. Dan dengan harga yang jauh lebih murah, anggur merah sebenarnya lebih tinggi pada skala ORAC.
2.   Mitos makanan rendah lemak dapat membantu menurunkan berat badan
Sereal, yogurt atau makanan cepat saji yang rendah lemak selalu menjadi pilihan untuk orang yang benar-benar ingin menurunkan berat badan. Namun bukan hanya mengandung gula, karbohidrat dan pemanis buatan, makanan-makanan tersebut juga mengandung banyak kalori sebagai alternatif tinggi lemak.
Terutama makanan manis rendah lemak, gula tambahan yang digunakan bisa memiliki kalori yang sama dengan makanan manis biasa. Mungkin lebih baik dengan mengurangi porsi makanannya, dengan lebih banyak lemak tapi rendah gula.
3.   Mitos makan di malam hari bikin gemuk
Kalori tetaplah kalori, kapan pun dikonsumsi baik di pagi hari, siang atau malam hari. Sebuah studi yang dilakukan terhadap monyet menemukan bahwa hewan tersebut memiliki berat yang sama walaupun mereka makan enam persen ataupun 65 persen dari makanannya di malam hari. Karena kecepatan proses pembakaran di tubuh tetap sama walaupun di malam hari. Tetapi hindari makan di malam hari jika memang ingin menurunkan berat badan.
4.   Mitos telur meningkatkan kolesterol
Pertama, orang dianjurkan mengonsumsi telur, kemudian ada peringatan bahwa telur tak baik untuk jantung. Tapi sekarang tampaknya nasihat yang pertama lebih baik.
Meskipun telur mengandung kolesterol, tubuh kita memvariasikan jumlah kolesterol itu, sehingga cukup untuk membuatnya berkurang jika kita makan telur.
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Universitas Surrey, menemukan bahwa setelah diet dengan makan dua telur sehari selama 12 minggu, tidak ada subjek tes yang meningkat kadar kolesterolnya. Dan selain rendah kalori (75 kalori dalam sebutir telur rebus), telur juga mengandung vitamin D, vitamin B-12 dan nutrisi lainnya.
5.   Mitos kopi menyebabkan tubuh dehidrasi
Jika orang mengira bahwa minum kopi bisa membuat tubuh dehidrasi, maka orang tersebut salah. 50 persen orang Inggris membatasi konsumsi kopi, karena percaya kopi mengandung diuretic (zat yang dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan dengan membuat ginjal memproduksi lebih banyak urin).
Namun pada kenyataannya, kopi tidak memiliki efek pada peminumnya. Nutrisionis Angela Dowden mengatakan bahwa konversi baru bisa membuat orang menjadi lebih sering ke toilet. Tetapi menurutnya, tubuh kita terbiasa dengan hal itu, dan kopi penting untuk asupan cairan harian tubuh.

0 komentar:

Posting Komentar