Senin, 25 April 2016

Mengatasi Migran Saat Menstruasi

Sakit kepala di hari pertama menstruasi, jangan menduga itu hanya sakit kepala biasa. Migrain menstruasi disebabkan hormon estrogen menurun, sehingga meningkatkan risiko migrain pada wanita.
Peneliti menemukan bahwa risiko migrain meningkat 25 persen di lima hari sebelum menstruasi, dan akan meningkat hingga 71 persen pada dua hari sebelum menstruasi, dan semakin meningkat tajam di hari pertama atau hari kedua datang bulan.
Migrain ini bisa dicegah dengan konsumsi obat, bahkan jika polanya tidak bisa diprediksi, migrain tetap dapat diatasi dengan cara berikut seperti dilansir dari Huffington Post:

Saat migrain bisa diprediksi
Lakukan pencegahan kecil
Mintalah bantuan dokter untuk mendapat resep obat pereda migrain, seperti triptan, dua hari sebelum menstruasi.

Pertimbangkan melewatkan pil plasebo
Wanita yang konsumsi pil kontrasepsi, bisa bertanya pada dokternya apakah Anda dapat melewatkan pil plasebo selama satu pekan, dan memulai lagi setelah masa menstruasi. Dengan demikian, ini akan membuat estrogen mereka tetap tinggi.

Gunakan suplemen estrogen
Biasanya berbentuk tempel atau gel, dan harus dibeli dengan resep dokter. Meskipun efektivitasnya tidak seperti obat-obatan lain, namun beberapa orang melakukan ini.

Saat migrain tidak bisa diprediksi
Hindari pemicu yang justru memperparah migrain
Diantaranya jangan melewatkan makan, hindari makanan olahan, pemanis buatan, alkohol, dan minuman berkafein. Menjaga pola tidur senormal mungkin, serta hindari stres.

Konsumsi obat migrain

Minta dokter untuk meresepkan triptan, yang dapat mengurangi pendarahan. Akan tetapi, obat ini berbahaya jika dikonsumsi oleh orang dengan penyakit jantung koroner.

0 komentar:

Posting Komentar