Sakit kepala di hari pertama menstruasi, jangan menduga itu
hanya sakit kepala biasa. Migrain menstruasi disebabkan hormon estrogen
menurun, sehingga meningkatkan risiko migrain pada wanita.
Peneliti menemukan bahwa risiko migrain meningkat 25 persen di
lima hari sebelum menstruasi, dan akan meningkat hingga 71 persen pada dua hari
sebelum menstruasi, dan semakin meningkat tajam di hari pertama atau hari kedua
datang bulan.
Migrain ini bisa dicegah dengan konsumsi obat, bahkan jika
polanya tidak bisa diprediksi, migrain tetap dapat diatasi dengan cara
berikut seperti dilansir dari Huffington Post:
Saat migrain bisa diprediksi
Lakukan pencegahan kecil
Mintalah bantuan dokter untuk mendapat resep obat pereda
migrain, seperti triptan, dua hari sebelum menstruasi.
Pertimbangkan melewatkan pil plasebo
Wanita yang konsumsi pil kontrasepsi, bisa bertanya pada
dokternya apakah Anda dapat melewatkan pil plasebo selama satu pekan, dan
memulai lagi setelah masa menstruasi. Dengan demikian, ini akan membuat
estrogen mereka tetap tinggi.
Gunakan suplemen estrogen
Biasanya berbentuk tempel atau gel, dan harus dibeli dengan
resep dokter. Meskipun efektivitasnya tidak seperti obat-obatan lain, namun beberapa
orang melakukan ini.
Saat migrain tidak bisa diprediksi
Hindari pemicu yang justru memperparah migrain
Diantaranya jangan melewatkan makan, hindari makanan olahan,
pemanis buatan, alkohol, dan minuman berkafein. Menjaga pola tidur senormal
mungkin, serta hindari stres.
Konsumsi obat migrain
Minta dokter untuk meresepkan triptan, yang dapat mengurangi
pendarahan. Akan tetapi, obat ini berbahaya jika dikonsumsi oleh orang dengan
penyakit jantung koroner.
0 komentar:
Posting Komentar