Kecoak adalah hewan pemakan bangkai, maksudnya kecoak akan keluar dari
tempat persembunyian guna mencari makanan dan mengumpulkannya untuk dimakan
dalam beberapa hari kemudian. Jika mereka tidak bisa menemukan makanan, mereka
akan terus mencari sampai menemukannya. Ini yang sering kali membawa mereka ke
rumah Kamu.
Kecoak berkembang biak dalam kondisi hangat dan menyukai tempat-tempat
yang gelap. Oleh karenanya, Anda tidak mungkin menemukan kecoak merangkak di
tempat terbuka dengan cahaya yang terang. Bahkan jika ada banyak kecoak di satu
ruangan, ketika Anda menyalakan lampu, mereka langsung menyebar.
Yang khas dari kecoak adalah jika mereka menemukan banyak remah
makanan atau sisa makanan di dalam suatu tempat, kecoak akan cenderung
menjadikan tempat itu sebagai “rumah”. Mereka juga akan mendatangi
tempat-tempat sampah yang ada di sekitar mereka.
Lalu, bagaimana kecoak bisa menyebabkan alergi?
Ke manapun kecoak pergi, mereka akan meninggalkan jejak keberadaan
mereka. Entah tinja, air liur, atau bahkan bagian dari tubuh mereka yang jatuh.
Persis seperti tungau atau debu, bagian-bagian dari kecoak ini memiliki protein
tertentu atau alergen yang dapat menyebabkan alergi.
Selain protein, kecoak juga membawa patogen dalam tubuh mereka. Hal yang
menakutkan adalah bahwa kecoak bisa menyebarkan beberapa penyakit serius. Salmonella
typhi, yang menyebabkan tifoid, telah ditemukan pada kecoak. Poliomyelitis
yang menyebabkan polio juga telah ditemukan pada serangga ini. Mereka juga bisa
menyebabkan disentri, penyakit yang memicu diare parah termasuk perdarahan.
sumber : Klikdokter.com
0 komentar:
Posting Komentar