Minggu, 08 Mei 2016

ANAK TIDUR MENGOROK, WASPADA



Mengorok ternyata tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja, akan tetapi anak-anak juga. Mengorok merupakan kondisi seseorang yang mengeluarkan suara ketika sedang tidur.

Coba perhatikan saat anak Anda sedang tidur, apakah anak Anda mengorok? Jangan sepelekan apabila anak Anda mengorok karena bisa jadi hal tersebut merupakan pertanda adanya kondisi yang serius.

Lalu, apa saja penyebab mengorok?
Suara mengorok berasal dari getaran jaringan yang melapisi jalan napas bagian atas. Saat Anda tidur, otot-otot yang mengalami relaksasi bisa menyempitkan saluran napas, menyebabkan turbulensi udara dan menyebabkan jaringan lunak di tenggorokan bergetar. Apabila Anda tidur telentang, lidah Anda bisa terjatuh ke belakang dan mengakibatkan penyempitan saluran napas, akibatnya Anda pun akan mengorok.

Pada kebanyakan orang, mengorok bisa diakibatkan oleh berbagai faktor. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengorok, antara lain:

·         Amandel atau tonsil yang membengkak

·         Penyempitan jalan napas

·         Lidah yang jatuh menutupi jalan napas saat tidur

·         Sumbatan pada hidung, misalnya oleh alergi atau kelainan septum hidung

·         Obesitas

·         Pembengkakkan pada tenggorokan

Pada anak-anak, pembengkakkan amandel adalah penyebab tersering dari kebiasaan mengorok saat tidur. 

Lantas, bagaimana cara menangani anak mengorok saat tidur?
Jika mengorok menjadi suatu kebiasaan yang sering anak Anda lakukan ketika tidur, ada baiknya Anda segera membawa anak Anda ke dokter.
Pasalnya, adanya sumbatan pada hidung bisa meningkatkan frekuensi anak mengorok dan tidur anak akan menjadi terganggu. Dokter biasanya akan memberikan obat-obatan yang akan membantu anak Anda untuk bisa tidur lebih nyenyak.

Selain itu, dapat pula menggunakan CPAP (Continuous Positive Airway Pressure) yang bertujuan untuk menyalurkan udara ke saluran napas bagian atas melalui masker hidung supaya jalan napas selalu terbuka.
Tindakan bedah untuk penanganan mengorok bisa meliputi pembedahan hidung, langit-langit mulut, rahang, lidah dan leher – bergantung dari lokasi jaringan yang menyebabkan terjadinya dengkuran. Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis THT untuk mengetahui hal ini lebih dalam.

Bagaimana cara mencegah anak agar tidak mengorok?
Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah anak mengorok saat tidur, antara lain:

·         Menurunkan berat badan apabila anak Anda mengalami obesitas

Menurunkan berat badan bisa mengurangi jumlah jaringan lemak di belakang tenggorokan anak sehingga bisa mengurangi kemungkinan anak Anda untuk mengorok.

·         Tangani gangguan pada hidung

Hidung yang membengkak bisa menyebabkan anak sulit untuk bernapas dan akhirnya menyebabkan anak mengorok saat tidur.

·         Tidur menyamping

Mintalah anak untuk tidur menyamping dan hindari tidur telentang. Pasalnya, tidur telentang bisa menyebabkan jaringan lunak dan lidah anak menyumbat saluran pernapasan.

Sumber : klikdokter.com

0 komentar:

Posting Komentar