PARE merupakan sayuran berwarna hijau
tua atau putih dan tumbuh dari tanaman yang tingginya 10 sampai 25 cm. Diabetes
Health melaporkan bahwa beberapa senyawa di dalam pare bisa menurunkan kadar
glukosa atau gula darah. Apa saja itu dan bagaimana cara kerjanya?
Menurut penelitian, senyawa tersebut
antara lain polypeptide P, vicine, dan momordin serta charantin, yang merupakan
glikosida. Jus dan bulir pare dapat dimakan dan bahkan senyawa untuk obat
suntik yang dibuat dari tanaman ini telah diuji menurunkan kadar gula darah.
Jika Kamu tertarik dengan ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan
dokter diabetes Kamu.
Selain diabetes, khasiat pare juga dikatakan
bisa membantu mencegah kanker, mengobati infeksi, dan menurunkan demam. Pare
juga bisa menginduksi menstruasi, dan untuk wanita hamil dan menyusui,
sebaiknya hindari banyak mengonsumsi pare. Berikut adalah tips menggunakan pare
untuk terapi kesehatan, seperti dilansir dari Livestrong, Jumat
(6/5/2016).
Campur dengan sayuran lain
Rasa pahit pare memang tidak enak
jika dikonsumsi sendiri. Oleh sebab itu, masak dengan sayuran lain yang menjadi
favorit Anda. Masak cepat dengan api panas agar nutrisinya tidak banyak hilang.
Coba suplemen pare
Suplemen yang mengambil ekstrak pare
dapat Anda temukan di toko makanan sehat atau toko obat herbal. Cari suplemen
500mg untuk diminum dua kali sehari atau sesuai yang disarankan dalam kemasan,
tentunya setelah berkonsultasi dengan dokter.
Tetap kontrol gula darah
Yakin sepenuhnya bahwa pare bisa
kontrol gula darah tidaklah benar. Bagaimanapun penderita diabetes tetap harus
memonitor kadar glukosa merek. Review Sloan-Kettering Cancer Center, yang harus
didukung studi mendalam lain, melaporkan bahwa pare bisa memberi efek
hipoglikemik atau menurunkan gula darah.
0 komentar:
Posting Komentar